Arsip Blog

Penyerbukan Tanaman Vanili

Vanili mulai berbunga setelah berumur 2.5 tahun hingga dengan 3 tahun. Penyerbukan/perkawinan vanili tidak dapat berlangsung secara alami, baik oleh angin maupun oleh serangga.

Penyerbukan akan bisa terjadi bila mendapat bantuan manusia karena kepala putik tertutup oleh sebuah bibir (labilum) yang terbentuk pada daun bunga keenam.

Adapun cara mengawinkan vanili dapat dilakukan sebagai beriku :

  • Bunga vanili yang sudah mekar, dipegang dengan tangan kiri dengan posisi dua mahkota dan daun kelopok di bagian belakang terletak antara jari tengan dan jari telunjuk.
  • Tangan kanan memegang sepotong kayu (sebesar lidi) yang selanjutnya digunakan untuk membuka (merobek) bibir bunga yang menutub kelapa sari hingga tangkai putik kelihatan, kemudian tutupnya diangkat hingga kepala benang sari turut terangkat.
  • Penyerbukan yang berhasil ditandai dengan jatuhnya daun bunga sesudah 2 atau 3 hari dan beberapa minggu kemudian akan kelihatan buahnya.
  • Beberapa minggu setelah penyerbukan, agar diadakan pemeriksaan pada tandan-tandan untuk memperjarang buah dengan membuang buah-buah yang jelek.
  • Untuk memperoleh buah vanili yang baik dan panjang-panjang, maka pada setiap tandan bunga agar ditinggalkan lebih kurang 1o bunga yang akan membentuk buah.

Penanggulangan Hama dan Penyakit

Kerusakan-kerusakan berat yang disebabkan oleh hama dan penyakit terhadap tanaman vanili di Indonesia belumlah berarti bila dibandingkan dengan tanaman lainnya. Akan tetapi yang umum menyerang tanaman vanili adalah cendawan yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang lembab.

a. Hama

Hama yang sering menyerang tanaman vanili adalah bekicot dan belalang. Bekicot umumnya menyerang daun atau pucuk tanaman muda dan dewasa.

Pemberantasan dapat dilakukan dengan mengambil bekicot satu persatu dan dimatikan, selanjutnya dimasukan ke dalam lubang kemudian di bakar. Di samping itu dapat pula disiram dengan air atau bekas pengasapan kelapa untuk kopra secara periodik.

Belalang biasanya hanya menyerang daun tanaman pelindung. Pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan Diazinon sebanyak 2 cc/liter air. Read the rest of this entry

Vanili

Vanili (vanilla plarifolia) merupakan salah satu jenis komoditi perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek yang cukup cerah di sektor non migas, baik untuk menambah pendapatan petani maupun sebagai pengahasil devisa negara.

Hasil yang diambil dari tanaman vanili adalah buahnya yang setelah melalui proses fermentasi (pengeraman) akan mengeluarkan aroma khas yang dapat digunakan sebagai bahan campuran berbagai jenis makanan dan kosmetika.

Vanili telah lema dikembangkan di Indonesia yaitu sekitar tahun 1819 dengan daerah utama Jawa dan Bali yang hingga saat ini telah cukup pesat perkembangannya khususnya sebagai komoditi ekspor.

Usaha budidaya vanili dapat dilakukan pada lahan sempit (misalnya lahan pekarangan) atau lahan luas seperti perkebunan besar. Di samping itu vanili dapat ditanam secara monokultur maupun sebabai tanaman sela di antara tanaman lain.

Beberapa jenis tanaman vanili yang banyak dikembangkan di Indonesia, antara lain terdiri dari tiga (3) spesis :

  1. Vanili Planifolia
  2. Vanili Tahtensis
  3. Vanili Pompana

Dari ketiga jenis tersebut, vanili panifolia adalah jenis yang paling banyak dikembangkan khususnya di pulau Jawa, sehingga jenis ini sering disebut sebagai vanili Jawa.

Mengingat prospek vanili sangat baik untuk dikembangkan maka perlu adanya suatu teknik budidaya yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas vanili, sehingga mampu menerobos pasaran internasional dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.